Wilujeng Sumping

Wiliujeng Sumping, Wilujeng Nyiksenan

Kamis, 22 Juli 2010

Indahnya Al-Qur'an

Keutamaan Al-Qur'an
Mengenai keutamaan Al-Qur’an dapat dilihat dari hadits Rasulullah SAW di bawah ini :

“Al-Qur'an lebih dicintai oleh Allah dari tujuh petala langit dan tujuh lapis bumi dan dari segala isinya.” (H.R. Abu Nu’aim dari Ibnu Umar r.a.)

“Al-Qur'an adalah pemberi syafa’at yang diterima syafa’atnya dan petunjuk yang diakui sungguh kebenarannya. Barangsiapa menjadikan Qur’an pemimpinnya, maka ia (Qur’an) akan menuntunnya ke dalam surga. Dan barangsiapa meletakkan Al-Qur’an dibelakangnya, maka ia (Qur’an) akan menghelanya ke dalam neraka.” (H.R. Ibnu Hibban)

Fadhilah Membaca Al-Qur'an

Guna menggerakkan hati kita untuk mengerjakan amalan “tilawat” (membaca Al-Qur’an), serta menetapkan fikiran dan keinginan kita kepadanya, baiklah disini kita uraikan fadhilah membaca (tilawat) Al-Qur’an, sebagaimana di bawah ini :

Pertama, pembaca (pentilawat) Al-Qur’an, ditempatkan di dalam shaf (barisan) orang-orang yang besar yang utama dan tinggi.

Kedua, pembaca (pentilawat) Al-Qur’an, memperoleh beberapa kebajikan dari tiap-tiap huruf yang dibacanya dan ditambah-tambah derajatnya di sisi Tuhan sebanyak kebajikan yang diperolehnya itu.

Ketiga, pentilawat Al-Qur’an dinaungi dengan payungan rahmat, dikelilingi oleh para malaikat dan diturunkan Allah kepadanya keterangan dan kewaspadaan.

Keempat, pentilawat Al-Qur’an digemilangkan hatinya oleh Allah dan dipeliharanya dari kegelapan.

Kelima, pentilawat Al-Qur’an diharumkan baunya, disegani dan dicintai oleh orang-orang shaleh. Apabila pentilawat itu memperbagus bacaan dan hafalannya, maka ia dapat mencapai derajat malaikat.

Keenam, pentilawat Al-Qur’an tiada bergundah hati di hari qiamat, karena ia senantiasa dalam pemeliharaan dan penjagaan Allah.

Ketujuh, pentilawat Al-Qur’an memperoleh kemuliaan, dan diberikan rahmat kepada ibu bapaknya.

Kedelapan, pentilawat Al-Qur’an memperoleh kedudukan yang tinggi dalam surga.

Kesembilan, pentilawat Al-Qur’an memperoleh pula derajat seperti yang diingini oleh orang-orang shaleh.

Kesepuluh, pentilawat Al-Qur’an ditemani dan dikelilingi oleh para malaikat dan semuanya mendoakan dan memohonkan ampunan dan derajat yang setinggi-tingginya.

Kesebelas, pentilawat Al-Qur’an terlepas dari kesusahan-kesusahan akhirat.

Keduabelas, pentilawat Al-Qur’an termasuk orang yang dekat kepada Allah, berada dalam rombongan orang-orang yang bersama Allah di surga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar